Rabu, 20 Maret 2013

Sejarah Karir Gianluigi Buffon


Gianluigi Buffon Profil Lengkap | Berita Sepak Bola
Profil Bintang hari ini datang dari Liga Italia yaitu Juventus, dialah si nyonya tua yang sudah merekrut “Gianluigi Buffon” seorang kiper handal selama 11 tahun. Pria bertubuh jangkung ini dipanggil akrab dengan nama “Buffon” atau Gigi Buffon, walaupun umur nya sudah mencapai kepala tiga, namun ia tetap bermain baik dalam membela Klub nya yakni Juventus, dan Timnas Italia, dan Kali ini Berita Sepak Bolaakan menyajikan Profil Lengkap nya.
Buffon adalah salah satu kiper terbaik Dunia, dan yang terbaik yang pernah dimiliki oleh Timnas Italia dan Juventus, tak heran Buffon mendapatkan banyak penghargaan dari berbagai pihak, karena memang skill dan respon yang dimiliki sangatlah tinggi. Juventus adalah klub Buffon sejak tahun 2001 sampai sekarang, ia senang membela klub yang di sukai nya sejak kecil itu. Baiklah, berikut Perjalanan Karir dan Buffon yang kerap disebut sebagai Penjaga gawang terbaik dunia ternyata adalah berasal dari latar belakang keluarga yang hampir semua adalah olahragawan, mulai dari ibu nya, ayahnya, paman, kakek, hingga kedua adik perempuan nya. Buffon sendiri adalah anak pertama dari 3 bersaudara. Dan ternyata, Bakat Buffon sebagai seorang penjaga gawang sudah terlihat sejak ia masih berumur 13 tahun, dimana itu adalah saat saat pertama Buffon mengawali karir nya sebagai seorang kiper, dan saat itu ia bermain untuk Parma FC (Junior), yang notabene nya adalah salah satu klub besar liga italia. Sejak tahu 1991 sampai 1995 Buffon tetap membela Parma Junior, yang kemudian di pindahkan ke Parma FC (Senior) pada umur 17 tahun.
Karir Buffon begitu cemerlang sejak masih menginjak usia remaja, hal ini terbukti dari kontrak Buffon dengan Parma FC sejak tahun 1995 sampai tahun 2001, ia sempat menjaga gawang Parma selama 168 kali pertandingan, yang kemudian tahun 2001, Juventus sebagai Juara Liga Italia saat itu merekrut Buffon untuk bermain di Torino Stadium (Stadium Juventus saat itu), Impian Buffon untuk bermain di Juve pun terwujud, dan ia sangat betah membela klub ini, walaupun sempat terdegradasi akibat ‘Calcio Poli’ Buffon tetap setia membela Juve, dan Ia pun sudah membela Juventus selama 11 tahun. Dan total pertandingan yang ia lewati bersama Juve adalah sebanyak 325 pertandingan.
Lalu bagaimana perjalanan karir buffon di Timnas Italia ? Cukup cemerlang menurut kami, Buffon sudah bergabung bersama Timnas Italia sejak umur 17 tahun di Timnas U21, dari tahun 1995 sampai 1997, yang kemudian beralih ke Timnas Senior Italia. Dengan total bermain selama 131 pertandingan. 

Jumat, 15 Maret 2013

'Idiot' dan Penyebabnya

sudah tidak dipakai di dunia medis untuk menyebut anak-anak yang memiliki kelambanan menangkap respons baik secara motorik, kognitif, sosial dan bahasa. Apa yang menjadi penyebab keterbelakangan mental atau retardasi mental itu?

Meski intelligence quotient (IQ) bukan satu-satunya cara untuk mengukur anak 'idiot' tapi kebanyakan anak dengan kondisi itu memiliki tingkat kecerdasan di bawah normal.

Standar IQ yang normal menurut skala Stanford-Binet adalah di kisaran 85-115. Hanya 1 persen saja populasi di dunia yang memiliki tingkat IQ di atas 135. Separuh (50%) populasi di dunia memiliki IQ rata-rata di kisaran 90-110, sebesar 25% memiliki IQ di atas rata-rata itu dan 25% populasi di dunia memiliki IQ di bawahnya.

Orang yang ber-IQ rendah di bawah 70 dan sulit berkomunikasi dengan orang lain yang biasanya disebut 'idiot' atau keterbelakangan mental. Orang-orang seperti ini memiliki kepribadian yang unik namun dalam kehidupan sosial sering menjadi olok-olokan di masyarakat.

Seperti dilansir dari keepkidshealthy, Selasa (16/3/2010), 'idiot' diklasifikasikan menurut besarnya IQ, yaitu:

1. Ringan

Nilai IQ antara 55-69. Sekitar 85 persen anak 'idiot' berada di kisaran ini, dan tergolong yang berpendidikan. Anak-anak tersebut dapat belajar membaca dan menulis hingga kelas 4 atau 5. Mereka relatif hidup mandiri dan bisa bekerja dengan pelatihan khusus.

2. Sedang

Nilai IQ antara 40-54. Sekitar 10 persen anak 'idiot' masuk klasifikasi ini, juga tergolong yang dapat dilatih. Anak-anak ini mungkin memiliki potensi akademik di TK atau kelas 1. Memiliki kemampuan terbatas untuk membaca dan biasanya membutuhkan dukungan dan pengawasan sehari-hari dalam kegiatan hidup, dan bisa bekerja dengan pelatihan khusus.

3. Parah

Nilai IQ antara 25-39. Sekitar 5 persen anak 'idiot' masuk klasifikasi ini. Anak-anak dengan tingkat ini tampaknya tidak akan mampu belajar membaca dan menulis, tetapi mungkin bisa ke toilet sendiri dengan dilatih dan berpakaian dengan dibantu. Mereka biasanya membutuhkan pengawasan dan dukungan total untuk kegiatan kehidupan sehari-hari.

4. Mendalam

Nilai IQ di bawah 24, dan kurang dari 1 persen anak 'idiot' yang berada di klasifikasi ini.

Namun sebuah sistem klasifikasi lebih baru dikembangkan pada tahun 1992 yang tidak didasarkan pada nilai IQ. Pengelompokkan anak keterbelakangan mental didasarkan pada jumlah dukungan dan pengawasan terhadap kebutuhan individu yaitu intermittent, limited, extensive dan pervasive.

Ada banyak hal yang menjadi pemicu anak mengalami 'idiot'. Biasanya dikelompokkan menjadi:

1. Prenatal (sebelum lahir)

Disebabkan oleh:
- Kelainan kromosom, termasuk sindrom Fragile X
- Cacat gen
- Terkena racun atau infeksi selama kehamilan

2. Perinatal

Disebabkan oleh:
- Lahir prematur
- Komplikasi infeksi

3. Postnatal (setelah lahir)

Disebabkan oleh:
- Infeksi
- Keracunan
- Gangguan metabolisme
- Trauma kepala

Lebih dari setengah anak 'idiot' ringan tidak dapat diidentifikasi penyebabnya, tetapi 'idiot' berat jauh lebih mungkin ditemukan penyebabnya, dengan kemungkinan sekitar 75 persen. Tes untuk mengidentifikasikan penyebab 'idiot' tergantung pada kondisi di penderita.

Pengujian biasanya terbatas pada analisa kromosom untuk Down Sindrom atau sindrom Fragile X. Atau lebih dalam lagi dapat dilakukan pengujian dengan MRI otak. Pengujian akan meliputi tes psikologis untuk mengevaluasi tingkat IQ dan fungsinya.

Penyebab umum 'idiot', meliputi:

1. Down syndrome
Merupakan penyebab yang paling umum dari 'idiot' sedang hingga parah.

2. Fragile X syndrome
Ini merupakan penyebab paling umum dari 'idiot'.

3. Rett syndrome
Sindrom ini hanya berpengaruh pada perempuan.

Gejala anak yang mengalami idiot dapat sangat bervariasi, tergantung pada penyebab dan beratnya. Secara umum, kebanyakan tanpa bukti fisik seperti bayi dengan Down sindrom yang diduga menderita 'idiot' ketika mereka tidak memenuhi tahap perkembangan sesuai dengan usianya. Beberapa anak dengan 'idiot' ringan tidak teridentifikasi sampai mereka mulai bersekolah.

Pengobatannya tergantung pada penyebab tetapi secara umum tidak ada obat untuk 'idiot'. Perawatan hanya dimaksudkan untuk mengajarkan keterampilan yang diperlukan untuk memaksimalkan bagaimana mereka dapat mandiri.

Anak-anak yang mengalami keterbelakangan mental mungkin memiliki kondisi lainnya juga seperti autisme, ADHD (Attention-Deficit Hyperactivity Disorder), gangguan kecemasan, depresi, obcessive compulsive disorder, cerebral palsy, epilepsi, hyrocephalus, dan spina bifida, dan masalah tingkah laku. Jika ada, kondisi-kondisi tersebut harus ditanggapi secara baik.

Masa-masa mengandung ibu hamil dan konsumsi makanan bergizi bisa mencegah lahirnya anak keterbelakangan mental. Anak-anak dalam kondisi seperti ini banyak yang bisa melewati hidupnya dengan baik karena memiliki keterampilan yang cukup yang bisa didapat dari sekolah-sekolah khusus.
(mer/ir)